Cara Mengkultur Jentik Nyamuk Untuk Pakan Ikan Hias Guppy Dan Sebagainya
Salah satu hal yang harus diperhatikan, ketika kita ingin memelihara ikan hias adalah soal pakan yang harus diberikan, supaya ikan yang kita pelihara bisa terus hidup tercukupi kebutuhannya.
Mau tidak mau jika tidak ingin repot soal pakan, maka kita harus mendapatkannya dengan cara membeli di toko. Tentunya hal itu dapat menguras kantong.
Nah, pada kesempatan kali ini saya mau berbagi informasi tentang cara mengkultur jentik nyamuk.
Sudah dari dahulu kalau jentik nyamuk sangat cocok untuk pakan ikan berukuran kecil, seperti guppy, cupang, moly, dan jenis ikan kecil lainnya.
Biasanya banyak pencari jentik nyamuk mengambil di parit, selokan, atau genangan air yang cenderung kotor dan tidak berarus untuk mendapatkannya.
Tentu bagi sebagian orang akan malas untuk mencari di tempat-tempat tersebut, sehingga mereka cenderung memilih untuk membeli daripada mencarinya sendiri.
Padahal ada cara yang cukup mudah untuk bisa mengkultur jentik nyamuk sendiri. Dan ini sangat cocok untuk coba dipraktekkan sendiri untuk mencukupi kebutuhan pakan bagi ikan peliharaan kita.
Pertama adalah siapkan tempat
Tempat di sini bisa berupa barang yang sudah tidak terpakai. Bisa berupa toples bekas, ember bekas dan lain sebagainya.
Yang penting tidak bocor dan bisa untuk menampung air.
Daun pisang yang sudah kering
Menurut pengalaman saya, daun pisang yang sudah kering sangat cocok untuk mengkultur infusoria dan juga bisa mengundang nyamuk untuk bersarang dan menetaskan telurnya.
Dengan daun pisang kering, warna dari air akan berubah menjadi kecoklatan.
Untuk mendapatkannya juga tidak sulit. Tinggal petik di pohon dan pilihlah dan yang sudah kering, atau keringkanlah daun tersebut sampai kering berwarna kecoklatan.
Air bekas shipon kotoran ikan
Akan bebeda jika mengunakan air baru.
Air bekas shipon kotoran ikan akan cepat memunculkan infusoria dan juga bagus untuk mengundang nyamuk untuk bersarang mengeluarkan telurnya.
Jadi jangan heran jika campuran antara ke dua bahan tadi, yaitu air bekas kotoran shipon ikan dan juga daun pisang kering dapat memunculkan bau yang tidak sedap untuk dihirup hidung jika diobok-obok airnya.
Taruhlah di tempat yang disukai nyamuk untuk bersarang
Nyamuk akan suka berkumpul di tempat yang dekat dengan air atau lembab. Seperti contohnya di dekat keran air, kamar mandi, kebun, aliran parit dan lain sebagainya.
Tempatkan wadah yang sudah disiapkan tadi di dekat tempat tersebut.
Biasanya nyamuk akan mulai mengeluarkan telurnya ketika malam hari,
Penampakan telur nyamuk
Ketika nyamuk mengeluarkan telurnya, untuk beberapa menit warna dari telurnya akan berwarna putih ke kuning-kuningan dan semakin lama akan berubah menjadi hitam.
Telur akan mengambang di permukaan air dan tak perlu waktu lama sampai telur tersbut akan menetas dan menjadi larva atau jenit nyamuk.
Perlu diketahui bahwa jentik tersebut perlu waktu beberapa hari sampai berubah menjadi nyamuk.
Jentik sudah bisa diberikan untuk pakan ikan
Sebenarnya ketika telah menetas menjadi jentik nyamuk, saat itu juga sudah bisa diberikan untuk pakan ikan dan ini sangat cocok untuk burayak guppy karena ukurannya yang masih sangat kecil.
Dan untuk guppy usia remaja sampai dewasa, jentik nyamuk usia dua sampai tiga hari setelah menetas, ukurannya juga akan bertambah semakin besar.
Ambilah jentik tersebut menggunakan serokan, dan pastikan dalam keadaan steril dari air bekas di mana jentik tersebut hidup, supaya tidak mengganggu kwalitas air dari ikan guppy yang akan diberi makan.
Yang pasti, selalu pantaulah jentik nyamuk tersebut, jangan sampai berubah menjadi nyamuk yang justru dan menyebabkan kerugian bagi orang yang berada di sekelilingnya.
Hal itu bisa ditandai dari bentuk si jentik nyamuk yang sudah membulat, dan cara bergerak di dalam air yang sudah lebih cepat jika dibandingka dengan bentuknya yang masih berupa uget-uget atau encuk
Kelebihan dan kekurangan jentik nyamuk
Kelebihannya tentu kita akan mudah untuk mendapatkan pakan hidup untuk si ikan karena cara kulturnya yang tidak terlalu sulit.
Dan kekurangaanya adalah, kita harus telaten dengan tata caranya supaya sebelum jentik berubah menjadi nyamuk, jentik tersebut sudah harus habis. Dan lingkungan di sekitar kita tinggal, populasi nyamuknya dapat terkontrol sehingga tidak akan menimbulkan masalah yang lain.
Semakin ke sini semakin banyak juga penghobi ikan hias yang bermunculan. Dan ini sangat cocok sebagai peluang bisnis baru dengan cara menjual jentik nyamuk untuk mencukupi kebutuhan pakan ikan hias bagi para pemeliharanya.
Mau tidak mau jika tidak ingin repot soal pakan, maka kita harus mendapatkannya dengan cara membeli di toko. Tentunya hal itu dapat menguras kantong.
Nah, pada kesempatan kali ini saya mau berbagi informasi tentang cara mengkultur jentik nyamuk.
Sudah dari dahulu kalau jentik nyamuk sangat cocok untuk pakan ikan berukuran kecil, seperti guppy, cupang, moly, dan jenis ikan kecil lainnya.
Biasanya banyak pencari jentik nyamuk mengambil di parit, selokan, atau genangan air yang cenderung kotor dan tidak berarus untuk mendapatkannya.
Tentu bagi sebagian orang akan malas untuk mencari di tempat-tempat tersebut, sehingga mereka cenderung memilih untuk membeli daripada mencarinya sendiri.
Padahal ada cara yang cukup mudah untuk bisa mengkultur jentik nyamuk sendiri. Dan ini sangat cocok untuk coba dipraktekkan sendiri untuk mencukupi kebutuhan pakan bagi ikan peliharaan kita.
Pertama adalah siapkan tempat
Tempat di sini bisa berupa barang yang sudah tidak terpakai. Bisa berupa toples bekas, ember bekas dan lain sebagainya.
Yang penting tidak bocor dan bisa untuk menampung air.
Daun pisang yang sudah kering
Menurut pengalaman saya, daun pisang yang sudah kering sangat cocok untuk mengkultur infusoria dan juga bisa mengundang nyamuk untuk bersarang dan menetaskan telurnya.
Dengan daun pisang kering, warna dari air akan berubah menjadi kecoklatan.
Untuk mendapatkannya juga tidak sulit. Tinggal petik di pohon dan pilihlah dan yang sudah kering, atau keringkanlah daun tersebut sampai kering berwarna kecoklatan.
Air bekas shipon kotoran ikan
Akan bebeda jika mengunakan air baru.
Air bekas shipon kotoran ikan akan cepat memunculkan infusoria dan juga bagus untuk mengundang nyamuk untuk bersarang mengeluarkan telurnya.
Jadi jangan heran jika campuran antara ke dua bahan tadi, yaitu air bekas kotoran shipon ikan dan juga daun pisang kering dapat memunculkan bau yang tidak sedap untuk dihirup hidung jika diobok-obok airnya.
Taruhlah di tempat yang disukai nyamuk untuk bersarang
Nyamuk akan suka berkumpul di tempat yang dekat dengan air atau lembab. Seperti contohnya di dekat keran air, kamar mandi, kebun, aliran parit dan lain sebagainya.
Tempatkan wadah yang sudah disiapkan tadi di dekat tempat tersebut.
Biasanya nyamuk akan mulai mengeluarkan telurnya ketika malam hari,
Penampakan telur nyamuk
Ketika nyamuk mengeluarkan telurnya, untuk beberapa menit warna dari telurnya akan berwarna putih ke kuning-kuningan dan semakin lama akan berubah menjadi hitam.
Telur akan mengambang di permukaan air dan tak perlu waktu lama sampai telur tersbut akan menetas dan menjadi larva atau jenit nyamuk.
Perlu diketahui bahwa jentik tersebut perlu waktu beberapa hari sampai berubah menjadi nyamuk.
Jentik sudah bisa diberikan untuk pakan ikan
Sebenarnya ketika telah menetas menjadi jentik nyamuk, saat itu juga sudah bisa diberikan untuk pakan ikan dan ini sangat cocok untuk burayak guppy karena ukurannya yang masih sangat kecil.
Dan untuk guppy usia remaja sampai dewasa, jentik nyamuk usia dua sampai tiga hari setelah menetas, ukurannya juga akan bertambah semakin besar.
Ambilah jentik tersebut menggunakan serokan, dan pastikan dalam keadaan steril dari air bekas di mana jentik tersebut hidup, supaya tidak mengganggu kwalitas air dari ikan guppy yang akan diberi makan.
Yang pasti, selalu pantaulah jentik nyamuk tersebut, jangan sampai berubah menjadi nyamuk yang justru dan menyebabkan kerugian bagi orang yang berada di sekelilingnya.
Hal itu bisa ditandai dari bentuk si jentik nyamuk yang sudah membulat, dan cara bergerak di dalam air yang sudah lebih cepat jika dibandingka dengan bentuknya yang masih berupa uget-uget atau encuk
Kelebihan dan kekurangan jentik nyamuk
Kelebihannya tentu kita akan mudah untuk mendapatkan pakan hidup untuk si ikan karena cara kulturnya yang tidak terlalu sulit.
Dan kekurangaanya adalah, kita harus telaten dengan tata caranya supaya sebelum jentik berubah menjadi nyamuk, jentik tersebut sudah harus habis. Dan lingkungan di sekitar kita tinggal, populasi nyamuknya dapat terkontrol sehingga tidak akan menimbulkan masalah yang lain.
Semakin ke sini semakin banyak juga penghobi ikan hias yang bermunculan. Dan ini sangat cocok sebagai peluang bisnis baru dengan cara menjual jentik nyamuk untuk mencukupi kebutuhan pakan ikan hias bagi para pemeliharanya.