Pelihara Ikan Guppy Tapi Gampang Mati ? Simak Penjelasan Berikut Ini
Kepopuleran guppy sebagai salah satu jenis ikan hias yang banyak penggemarnya tidak diragukan lagi.
Keindahan warna dan juga sirip-siripnya menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan ikan hias jenis lain. Sehingga tidak heran, walaupun memiliki ukuran badan yang bisa dibilang cukup kecil, tapi harganya bisa mencapai di angka ratusan ribu sampai juataan rupiah setiap pasangnya.
Tapi untuk bisa mencapai di harga segitu, tentunya adalah ikan yang memiliki kualitas bagus. Dan untuk mendapatkan kualitas guppy yang bagus, tentu cara pemeliharaan dan perawatan juga harus baik.
Sayangnya bagi kita yang pemula, baru mulai memelihara guppy, sering mengalami ikan terkena penyakit bahkan sampai ikan mati.
Dan tentu akan sayang sekali jika guppy yang kita beli adalah guppy dengan kualitas bagus dan harga juga mahal tentunya, tapi berakhir dengan kematian.
Berikut ini adalah faktor penyebab ikan guppy mudah mati.
1. Kualitas Air Yang Buruk
Banyak yang bilang kalau memelihara ikan guppy itu yang utama adalah memelihara airnya.
Kualitas air yang buruk tentu akan membuat ikan gampang, stress, sakit dan berujung dengan kematian. Begitupun sebaliknya, kualitas air yang bagus tentu akan membuat ikan guppy bisa terjaga kesehatannya.
Selain kesehatan, warna, bentuk tubuh, pertumbuhan, tentu juga akan lebih maksimal jika kualitas airnya bagus.
Lalu lalu apa yang harus dilakukan?
Setidaknya cara berikut ini adalah langkah awal yang bisa dicoba.
Nah, untuk mendapatkan kualitas air yang bagus, salah satu caranya dengan mengendapkan air selama beberapa hari sebelum ikan dimasukkan. Cara ini bertujuan supaya air menjadi lebih matang, bakteri baik sudah terbentuk di dalamnya, dan juga untuk mengendapkan partikel-partikel kecil di air.
2. Bersumber Dari Pakan Yang Diberikan
Pakan untuk ikan guppy ada dua macam yaitu adalah pakan hidup dan juga pakan buatan.
Pakan hidup bisa berupa artemia, kutu air, cacing sutra, jentik nyamuk, lain sebagainya. Sedangkan pakan buatan biasa berupa pelet.
Yang harus diperhatikan disini adalah tentang kebersihan dan juga takaran pakan yang diberikan.
Salah satu penyebab ikan guppy menjadi sakit adalah karena dari pakan hidup yang diberikan kurang bersih, sehingga membawa penyakit bagi ikan guppy.
Penyakit pada ikan guppy juga bermacam-macam. Mulai dari jamuran, fin rot, sisik nanas, dan lain sebagainya.
3. Kandungan Amoniak Di Air Tinggi
Hal ini masih berkaitan dengan point no1 dan no2.
Kandungan amoniak di air tinggi bisa disebabkan dari buruknya kualitas air yang ada. Bisa disebabkan dari pemberian pakan yang berlebihan, kotoran ikan yang tidak segera dibersihkan, dan lain sebagainya.
Jika dalam satu wadah terjadi ledakan amoniak, maka kemungkinan terburuknya adalah seluruh ikan dalam satu wadah akan mati.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan cara pemilharan air dengan menggunakan aerator sebagai penunjang sistem filtrasi, rajin-rajin sedot kotoran yang berada di dasar, dan juga pemberian pakan yang tepat (tidak berlebihan dan tidak kurang)
4. Ikan Sudah Sakit Dari Semenjak Beli
Perlunya bagi kita untuk bisa membedakan antara ikan guppy sehat dan sakit adalah untuk menghindari resiko ikan guppy mati ketika sampai ke tempat kita.
Ketika ikan guppy sudah sakit sejak beli, maka semakin besar juga resiko si guppy untuk mati, atau bahkan menulari ikan lain yang sehat.
Ciri-ciri ikan guppy sakit bisa dilihat dari cara berenangnya yang tidak wajar, ikan cenderung pasif, ada jamur di badannya, dan juga nafsu makan yang menurun atau bahkan tidak mau makan sama sekali.
Belilah ikan dari orang yang sudah terpercaya, bergpengalaman, banyak ilmu tentang ikan guppy. Sehingga ketika mengalami masalah, kita akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi.
5. Sering Memindahkan Ikan Guppy Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain
Ketika ikan guppy dalam kondisi sehat, makan lancar, tidak sakit, mau melahirkan, sebenarnya tidak perlu bagi kita untuk memindahkan ikan guppy dari satu tempat ke tempat yang lain.
Kenapa demikian?
Kondisi air mulai dari suhu, kadar amoniak, ph air, tentu akan berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini tentu dapat membuat ikan guppy menjadi stress. Sehingga resiko untuk terkena penyakit bahkan sampai kematian juga tinggi.
Selain dari air, cara kita mengambil ikan juga berpengaruh terhadap tingkat stress ikan guppy.
Nah jika baru memulai memelihara ikan guppy, biasanya rasa khawatir inilah yang membuat kita terlalu berlebihan dalam memelihara si ikan.
Biasanya kita merasa si ikan kurang ini kurang itu, perlu ini perlu itu, yang akhirnya justru mengganggu ketenangan si guppy dan resikonya adalah ikan jadi gampang stress.
6. Membiarkan Ikan Guppy Yang Sakit
Ketika menjumpai ikan guppy yang sedang dalam kondisi kurang sehat, alangkah baiknya untuk segera memisahkannya dan taruh ke tempat yang berbeda. Supaya ikan guppy yang lain tidak tertular.
Bisa dilihat dari nafsu makan berkurang, ikan tidak aktif cenderung mojok memisahkan diri dari rombongannya
Lakukan karantina dan berilah obat sesuai jenis penyakitnya, dan semoga ikan guppy bisa sembuh kembali dan terhindar dari kematian.
Belajar dari banyak sumber dan berbagai macam pengalaman yang pernah kita lewati. Niscaya kita akan menjadi lebih paham dan mengerti sesuatu dari hari ke hari.