Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Deles Indah Tempat Sunyi yang Jauh Dari Keramaian Kota

Ceritanya, adik perempuan saya baru saja melihat postingan di media sosial tentang salah satu orang yang berwisata di daerah kaki gunung merapi, yaitu tepatnya adalah di obyek wisata deles indah.

Kebetulan adik saya ini belum pernah sama sekali, Sedangkan saya sendiri sudah pernah beberapa kali ke sana.

Deles indah merupakan salah satu daerah tempat wisata yang dulunya cukup populer dengan pemandangan indahnya, berupa bisa melihat langsung kemegahan gunung merapi apabila kondisi cuaca sedang cerah.

Dia penasaran ingin sekali datang langsung dan melihat kondisi di obyek wisata tersebut. Dengan salah satu alasannya adalah foto foto yang ditampilkan di media sosial tersebut tampak menarik dan terlihat bagus dengan background di belakangnya adalah gunung merapi.


Jalur untuk sampai ke deles indah 

Berangkatlah kami pada saat itu dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Kalau dihitung jarak tempuh mungkin sekitar 30 kilometer dari rumah. Cukup lumayan jauh juga sebenarnya.

Banyak jalur untuk sampai ke tempat itu. Apalagi sekarang sudah ada maps di handphone, tinggal ketik saja deles indah Klaten, maka kita akan diarahkan langsung ke tempat tersebut.

Waktu itu kami sengaja melewati jalan pedesaan dan dengan tanpa membuka maps, karena saya sudah pernah dan tahu arahnya jadi tidak ada masalah.

Yang jadi poin utamanya adalah apabila kalian sudah lumayan dekat di daerah pasar kembang Klaten, dan memilih untuk melewati jalan truk pengangkut pasir maka kondisi jalanya akan banyak dijumpai truk pengangkut material pasir naik turun di jalan tersebut.

Pastikan kondisi kendaraan 

Kondisi jalanya ada yang sudah halus dan bagus dengan jalan cor coran beton tetapi ada juga yang masih terbilang cukup rusak parah. Pastikan kondisi kendaraan kalian harus siap pakai. Baik itu dari isi bensin, kondisi mesin, dan pengereman.

Namanya juga berada di kaki gunung, dan posisinya berada di ketinggian, pastinya tanjakan curam bakal kalian temui. 

Kalau yang saya rasakan lebih ngeri pulang atau turunnya daripada nanjaknya. Karena nanjak dan turun sama sama lumayan jauh jaraknya, ditambah ada beberapa titik jalan yang rusak beserta banyaknya truk pengangkut pasir.

Pemandangan indah gunung merapi 

Saya pribadi lebih takjub melihat indahnya gunung merapi selama di perjalanan daripada obyek wisatanya itu sendiri.

Merapi akan begitu terlihat indah dan itu bisa terlihat di beberapa sudut jalan. Dengan syarat kondisi cuaca sedang cerah dan merapi tidak sedang berkabut.

Menurut pengalaman saya pemandangan indah itu bakal lebih mudah dijumpai ketika hari masih pagi sebelum jam 10 an karena biasanya merapi masih belum terselimuti oleh kabut.

Suasana tenang dan nyaman

Kalaupun saat itu gagal untuk dapat melihat langsung pemandangan gunung merapi, tidak perlu khawatir juga. Karena nuansa tenang dan segarnya udara bakal kalian bisa dapatkan juga di sana.

Tempat ini sangat cocok bagi orang-orang yang mencari suasana tenang dan ingin cari suasana berbeda setelah sekian lama berkecimpung di aktivitas ramai dan penatnya kota.

Walaupun obyek wisata dan sudah ada sejak lama, tetapi tempat ini masih terbilang cukup sepi tidak seramai tempat wisata yang cukup populer lainnya.

Beberapa kali ke sana, sering saya jumpai hanya sedikit orang yang berwisata bahkan tidak ada sama sekali, mungkin hanya warga lokal saja yang pergi ke ladang.

Walaupun begitu, tapi obyek wisata deles indah ini nggak tahu kenapa tidak membuat saya bosan dengan segala daya tarik yang dimilikinya.