Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang Ada Dalam Pikiran Saya Sendiri

Agak sulit untuk menemukan ide atau topik pembahasan ketika mau membuat sebuah artikel di blog.

Nah, daripada bingung dan daripada tidak ada tulisan. Maka saya memutuskan untuk berusaha menulis apapun yang saya lakukan setiap hari di halaman ini.

Apakah saya bisa melakukannya?

Sepertinya masih didominasi oleh rasa keraguan serta kurangnya rasa percaya diri untuk bisa melakukannya.

Entah kenapa selalu pesimis.

Tapi daripada memikirkan bakal seperti apa nanti kedepannya. Lebih baik langsung dimulai saja.


Hari Sabtu tanggal 28 Desember 2024

Beberapa hari menjelang pergantian tahun ke tahun 2025.

Yah sebentar lagi tahun bakal berganti.

Tapi hidup masih begini gini saja.

Tahun 2024, adalah tahun yang saya rasa berlalu begitu cepat, dan tanpa disangka sebentar lagi habis.

Ada banyak kejadian yang lebih baik dilupakan dan dihilangkan saja daripada hanya menjadi beban pikiran.

Kalau menulis tentang kegiatan sehari-hari, rasanya akan membosankan dan kurang menarik. Karena aktivitas saya setiap harinya kurang lebih sama begitu-gitu saja.

Jadi saya memutuskan untuk, apa yang ada dalam pikiran ini saja yang bakal saya coba curahkan dalam tulisan.

Saya tidak membebani atau memaksa diri untuk setiap hari menulis atau selalu memperbaharui halaman ini. 

Karena dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak pernah berhasil konsisten yang akhirnya hanya berhenti begitu saja.

Diusahakan ya pasti akan diusahakan. Tapi kalaupun tidak jadi terlaksana ya mau bagaimana.

Mungkin isi otak saya kali ini hanya penuh keluh kesah saja. Semua berjalan datar begitu saja sekian tahun belakangan ini.

Bahkan beberapa kali muncul di sosmed isinya tentang motivasi diri, bagaimana mencari jati diri, Dan lain sebagainya tentang ilmu pengembangan diri.

Konon katanya apa yang muncul di beranda sosmed, itu adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan atau rasakan sekarang.

Percaya atau tidak percaya, saya rasa memang seperti itulah yang terjadi dan saya sendiri mengalami.

Apakah teknologi sudah semaju itu?


Hari Minggu 29 Desember 2024

Pagi jam 03:08 mata ini sudah terbuka setelah tidur malam yang beberapa kali terbangun karena mendengar suara suara berisik orang lain.

Nggak tahu kenapa, apakah saya sudah sekecanduan ini dengan hp. Baru bangun yang dicari pertama kali adalah hp.

Benda kecil yang sudah cukup canggih dan bisa membius jutaan manusia untuk terus kecanduan menggunakannya. Tentunya termasuk saya sendiri.

Ya, mau bagaimana lagi?

Sekarang hampir semua aktivitas dan mencari segala sumber informasi bisa teramat sangat mudah untuk didapatkan.
 
Sayangnya pagi ini terganggu suara gonggongan anjing yang terdengar keras, bahkan matahari belum terbit, tapi anjing ini sudah berisik meminta untuk diberi makan.

Oalah anjing anjing.
 
Malam hari anjing itu kembali membuat kegaduhan lagi. Pagi sampai siang tidur, sore sampai malam kembali bangun untuk bermain.

Ya kurang lebih seperti itulah siklus hidup anjing ini.

Nggak usah ngomongin anjing saja lah. mari kita ganti topik pembahasan.

Cuaca di hari ini masih didominasi awan mendung dengan sepanjang matahari tampak malu berlindung dibalik awan hitam.

Hujan terus menerus sih tidak, cuma hawanya dengan kondisi seperti ini akan menyebabkan banyak orang tumbang karena sakit.

Suhu udara yang tidak jelas sepertinya akan menyerang tubuh tubuh manusia dengan kondisi imun tubuh lemah.

Termasuk saya sendiri juga mengalami.

Kalau dari rasa rasanya dada sudah mulai terasa menumpuk cairan. Dan badan sudah mulai meriang.

Tapi semoga badan ini baik-baik saja. Kalaupun harus sakit ya sudahlah, mungkin memang harus seperti itu jalannya.

Untuk saat ini saya percaya bahwa apa yang terjadi kemarin, saat ini, detik ini, dan nanti sudah diatur dan digariskan sebelum saya ada dan hidup di dunia ini.

Kok bisa gitu?

Ya, nggak tahu. Mungkin hanya sekedar jawaban singkat untuk melegakan hati, dimana banyak hal terjadi dan tidak sesuai ekspektasi.

Senin 30 Desember 2024

Yah, tak terasa tinggal satu hari lagi pergantian tahun akan terjadi.

Hari ini cukup lumayan sibuk sebenarnya. Dari pagi hari sudah banyak aktivitas yang  dilakukan.

Bersyukur dan berterima kasih pada diri sendiri , pada siapapun, dan apapun itu. Terimakasih masih hidup enak sampai sekarang. Masih bisa beraktivitas dengan normal dan masih bernafas tentunya.

Jarang disadari dari mayoritas manusia untuk bisa selalu mengucap syukur tulus tanpa embel-embel apapun. Contohnya pada ekspektasi yang kadang tidak sesuai dengan realita.

Lagipula hidup memang seperti ini. Tak selalu apa yang diharapkan menjadi kenyataan. Kalaupun menjadi kenyataan nanti rasa senang dan bahagianya hanya sementara.

Kenapa tidak memilih untuk sadar dan menerima segala ketetapannya.

Lalu bahagia atau kesenangan seperti apa yang harus dikejar padahal hidup juga hanya sementara. 

Bagaimana cara untuk tahu bahagia dan senang kalau tidak tahu rasanya menderita.

Semua saling melengkapi, terkadang kita baru menyadari apapun yang kita miliki sekarang ini jauh lebih berharga daripada apa yang sedang kita cari.

Dan akan terasa ketika apa yang dimiliki selama ini tiba tiba-tiba pergi dari kehidupan ini.

Sadarilah, belajar untuk selalu sadar setiap waktu dan kapanpun itu.

Selasa 31 Desember 2024

Yah ye ye ye hari ini hari dimana mayoritas manusia merayakan tahun baru.

Ada yang excited ada juga yang tidak minat keluar rumah memilih untuk tidur nyenyak di dalam kamar.

Sampai pukul delapan malam, rintik hujan tipis tipis masih turun, pergantian tahun akan berlangsung beberapa jam lagi.

Berita di televisi sudah mengabarkan suasana di beberapa daerah menyambut tahun baru.

Telinga terasa panas mendengar gemremeng suara orang yang cukup mengganggu suasana malam hari ini.

Mata sebenarnya sudah tidak tahan menahan rasa kantuk ini. Tapi ya itu tadi, terganggu.

Rabu 1 Januari 2025

Ya bisa dilihat sendiri, baru juga beberapa hari tulisan yang saya tulis di blog ini semakin sedikit setiap harinya.

Awal awal dalam satu hari bisa beberapa kali menulis dalam beberapa paragraf.  Bahkan perhari bisa beberapa kali ide muncul.

Entah fase apakah ini, produktivitas rasanya kenapa malah menurun. Ide ide dalam otak semakin sedikit untuk bisa dikeluarkan.

Loh, kenapa mengeluh kembali?

Mungkin sudah menjadi kebiasaan buruk yang masih belum bisa untuk saya hilangkan setidaknya untuk sampai saat ini.

Ya mudah-mudahan ke depannya bisa. Kalaupun tidak bisa, setidaknya bisa berkurang.

Semoga bisa berganti dengan kesadaran dibarengi dengan rasa syukur. Supaya hidup ini bukan hanya tentang keluh kesah saja.

Mulai belajar untuk mensyukuri hal hal kecil yang sudah didapatkan selama ini.

Belajar untuk menerima, bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini, memang mungkin sudah seperti itulah garisnya.
 
Terimakasih untuk tidur nyenyak, walaupun sempat terbangun beberapa kali, terimakasih untuk sarapan pagi yang masih bisa saya nikmati, terimakasih untuk hari ini bisa menjalani hari dengan rasa aman dan bisa melihat pergantian suasana dari pagi ke malam hari ditemani cuaca berganti.

Mencoba untuk sedikit demi sedikit mengurangi keinginan dan harapan lebih belajar untuk menerima.

Eh tapi itu kan juga harapan?

Lalu gimana ini kenapa semakin dipikir malah semakin rumit pemikiran ini.

Yaudahlah ya mungkin memang belum Nemu saja jawaban yang melegakan hati dari semua pertanyaan ini.

Kamis 2 Januari 2025

Waduh kembali ke dosa lagi, semua langkah kembali dari nol lagi.

Tapi ya tidak apa-apa. Cuma ini rasa malas kenapa kembali lagi.

Sulit memang untuk menjaga semangat supaya bisa untuk terus konsisten.

Tapi tidak menyerah, selama nyawa masih ada tidak boleh untuk berhenti mencoba.

Sudahlah ya.

Jumat 3 Januari 2025

Diawali dengan bangun pagi yang cukup membuat dada deg degan. 

Mimpinya adalah gunung merapi meletus. Setelah sadar dan terbangun, teramat bersyukur ternyata cuma mimpi.

Walaupun mimpi, tapi rasanya jantung berdebar kencang.

Pagi hari sebelum jam 6 pagi keluar rumah karena ada keperluan yang harus dilaksanakan.

Suhu udara benar benar dingin, matahari sudah terang menerangi dibarengi dengan cuaca cerah.

Dan tampak disebelah Utara, gunung merapi begitu terlihat dengan jelas. Bahkan sepanjang perjalanan, mata ini seperti terhipnotis oleh kemegahannya.

Tapi yang disayangkan adalah waktu berlalu berikutnya.

Tubuh terasa sangat lemas seperti tidak punya kekuatan untuk bangun dan beranjak.

Tapi terimakasih untuk hari ini. Penuh warna dan rasa kesal bercampur menjadi satu kesatuan.