Agak sulit untuk menemukan ide atau topik pembahasan ketika mau membuat sebuah artikel di blog.
Nah, daripada bingung dan daripada tidak ada tulisan. Maka saya memutuskan untuk berusaha menulis apapun yang saya lakukan setiap hari di halaman ini.
Apakah saya bisa melakukannya?
Sepertinya masih didominasi oleh rasa keraguan serta kurangnya rasa percaya diri untuk bisa melakukannya.
Entah kenapa selalu pesimis.
Tapi daripada memikirkan bakal seperti apa nanti kedepannya. Lebih baik langsung dimulai saja.
Hari Sabtu tanggal 28 Desember 2024
Beberapa hari menjelang pergantian tahun ke tahun 2025.
Yah sebentar lagi tahun bakal berganti.
Tapi hidup masih begini gini saja.
Tahun 2024, adalah tahun yang saya rasa berlalu begitu cepat, dan tanpa disangka sebentar lagi habis.
Ada banyak kejadian yang lebih baik dilupakan dan dihilangkan saja daripada hanya menjadi beban pikiran.
Kalau menulis tentang kegiatan sehari-hari, rasanya akan membosankan dan kurang menarik. Karena aktivitas saya setiap harinya kurang lebih sama begitu-gitu saja.
Jadi saya memutuskan untuk, apa yang ada dalam pikiran ini saja yang bakal saya coba curahkan dalam tulisan.
Saya tidak membebani atau memaksa diri untuk setiap hari menulis atau selalu memperbaharui halaman ini.
Karena dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak pernah berhasil konsisten yang akhirnya hanya berhenti begitu saja.
Diusahakan ya pasti akan diusahakan. Tapi kalaupun tidak jadi terlaksana ya mau bagaimana.
Mungkin isi otak saya kali ini hanya penuh keluh kesah saja. Semua berjalan datar begitu saja sekian tahun belakangan ini.
Bahkan beberapa kali muncul di sosmed isinya tentang motivasi diri, bagaimana mencari jati diri, Dan lain sebagainya tentang ilmu pengembangan diri.
Konon katanya apa yang muncul di beranda sosmed, itu adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan atau rasakan sekarang.
Percaya atau tidak percaya, saya rasa memang seperti itulah yang terjadi dan saya sendiri mengalami.
Apakah teknologi sudah semaju itu?
Hari Minggu 29 Desember 2024
Pagi jam 03:08 mata ini sudah terbuka setelah tidur malam yang beberapa kali terbangun karena mendengar suara suara berisik orang lain.
Nggak tahu kenapa, apakah saya sudah sekecanduan ini dengan hp. Baru bangun yang dicari pertama kali adalah hp.
Benda kecil yang sudah cukup canggih dan bisa membius jutaan manusia untuk terus kecanduan menggunakannya. Tentunya termasuk saya sendiri.
Ya, mau bagaimana lagi?
Sekarang hampir semua aktivitas dan mencari segala sumber informasi bisa teramat sangat mudah untuk didapatkan.
Sayangnya pagi ini terganggu suara gonggongan anjing yang terdengar keras, bahkan matahari belum terbit, tapi anjing ini sudah berisik meminta untuk diberi makan.
Oalah anjing anjing.
Malam hari anjing itu kembali membuat kegaduhan lagi. Pagi sampai siang tidur, sore sampai malam kembali bangun untuk bermain.
Ya kurang lebih seperti itulah siklus hidup anjing ini.
Nggak usah ngomongin anjing saja lah. mari kita ganti topik pembahasan.
Cuaca di hari ini masih didominasi awan mendung dengan sepanjang matahari tampak malu berlindung dibalik awan hitam.
Hujan terus menerus sih tidak, cuma hawanya dengan kondisi seperti ini akan menyebabkan banyak orang tumbang karena sakit.
Suhu udara yang tidak jelas sepertinya akan menyerang tubuh tubuh manusia dengan kondisi imun tubuh lemah.
Termasuk saya sendiri juga mengalami.
Kalau dari rasa rasanya dada sudah mulai terasa menumpuk cairan. Dan badan sudah mulai meriang.
Tapi semoga badan ini baik-baik saja. Kalaupun harus sakit ya sudahlah, mungkin memang harus seperti itu jalannya.
Untuk saat ini saya percaya bahwa apa yang terjadi kemarin, saat ini, detik ini, dan nanti sudah diatur dan digariskan sebelum saya ada dan hidup di dunia ini.
Kok bisa gitu?
Ya, nggak tahu. Mungkin hanya sekedar jawaban singkat untuk melegakan hati, dimana banyak hal terjadi dan tidak sesuai ekspektasi.
Senin 30 Desember 2024
Yah, tak terasa tinggal satu hari lagi pergantian tahun akan terjadi.
Hari ini cukup lumayan sibuk sebenarnya. Dari pagi hari sudah banyak aktivitas yang dilakukan.
Bersyukur dan berterima kasih pada diri sendiri , pada siapapun, dan apapun itu. Terimakasih masih hidup enak sampai sekarang. Masih bisa beraktivitas dengan normal dan masih bernafas tentunya.
Jarang disadari dari mayoritas manusia untuk bisa selalu mengucap syukur tulus tanpa embel-embel apapun. Contohnya pada ekspektasi yang kadang tidak sesuai dengan realita.
Lagipula hidup memang seperti ini. Tak selalu apa yang diharapkan menjadi kenyataan. Kalaupun menjadi kenyataan nanti rasa senang dan bahagianya hanya sementara.
Kenapa tidak memilih untuk sadar dan menerima segala ketetapannya.
Lalu bahagia atau kesenangan seperti apa yang harus dikejar padahal hidup juga hanya sementara.
Bagaimana cara untuk tahu bahagia dan senang kalau tidak tahu rasanya menderita.
Semua saling melengkapi, terkadang kita baru menyadari apapun yang kita miliki sekarang ini jauh lebih berharga daripada apa yang sedang kita cari.
Dan akan terasa ketika apa yang dimiliki selama ini tiba tiba-tiba pergi dari kehidupan ini.
Sadarilah, belajar untuk selalu sadar setiap waktu dan kapanpun itu.
Selasa 31 Desember 2024
Yah ye ye ye hari ini hari dimana mayoritas manusia merayakan tahun baru.
Ada yang excited ada juga yang tidak minat keluar rumah memilih untuk tidur nyenyak di dalam kamar.
Sampai pukul delapan malam, rintik hujan tipis tipis masih turun, pergantian tahun akan berlangsung beberapa jam lagi.
Berita di televisi sudah mengabarkan suasana di beberapa daerah menyambut tahun baru.
Telinga terasa panas mendengar gemremeng suara orang yang cukup mengganggu suasana malam hari ini.
Mata sebenarnya sudah tidak tahan menahan rasa kantuk ini. Tapi ya itu tadi, terganggu.
Rabu 1 Januari 2025
Ya bisa dilihat sendiri, baru juga beberapa hari tulisan yang saya tulis di blog ini semakin sedikit setiap harinya.
Awal awal dalam satu hari bisa beberapa kali menulis dalam beberapa paragraf. Bahkan perhari bisa beberapa kali ide muncul.
Entah fase apakah ini, produktivitas rasanya kenapa malah menurun. Ide ide dalam otak semakin sedikit untuk bisa dikeluarkan.
Loh, kenapa mengeluh kembali?
Mungkin sudah menjadi kebiasaan buruk yang masih belum bisa untuk saya hilangkan setidaknya untuk sampai saat ini.
Ya mudah-mudahan ke depannya bisa. Kalaupun tidak bisa, setidaknya bisa berkurang.
Semoga bisa berganti dengan kesadaran dibarengi dengan rasa syukur. Supaya hidup ini bukan hanya tentang keluh kesah saja.
Mulai belajar untuk mensyukuri hal hal kecil yang sudah didapatkan selama ini.
Belajar untuk menerima, bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini, memang mungkin sudah seperti itulah garisnya.
Terimakasih untuk tidur nyenyak, walaupun sempat terbangun beberapa kali, terimakasih untuk sarapan pagi yang masih bisa saya nikmati, terimakasih untuk hari ini bisa menjalani hari dengan rasa aman dan bisa melihat pergantian suasana dari pagi ke malam hari ditemani cuaca berganti.
Mencoba untuk sedikit demi sedikit mengurangi keinginan dan harapan lebih belajar untuk menerima.
Eh tapi itu kan juga harapan?
Lalu gimana ini kenapa semakin dipikir malah semakin rumit pemikiran ini.
Yaudahlah ya mungkin memang belum Nemu saja jawaban yang melegakan hati dari semua pertanyaan ini.
Kamis 2 Januari 2025
Waduh kembali ke dosa lagi, semua langkah kembali dari nol lagi.
Tapi ya tidak apa-apa. Cuma ini rasa malas kenapa kembali lagi.
Sulit memang untuk menjaga semangat supaya bisa untuk terus konsisten.
Tapi tidak menyerah, selama nyawa masih ada tidak boleh untuk berhenti mencoba.
Sudahlah ya.
Jumat 3 Januari 2025
Diawali dengan bangun pagi yang cukup membuat dada deg degan.
Mimpinya adalah gunung merapi meletus. Setelah sadar dan terbangun, teramat bersyukur ternyata cuma mimpi.
Walaupun mimpi, tapi rasanya jantung berdebar kencang.
Pagi hari sebelum jam 6 pagi keluar rumah karena ada keperluan yang harus dilaksanakan.
Suhu udara benar benar dingin, matahari sudah terang menerangi dibarengi dengan cuaca cerah.
Dan tampak disebelah Utara, gunung merapi begitu terlihat dengan jelas. Bahkan sepanjang perjalanan, mata ini seperti terhipnotis oleh kemegahannya.
Tapi yang disayangkan adalah waktu berlalu berikutnya.
Tubuh terasa sangat lemas seperti tidak punya kekuatan untuk bangun dan beranjak.
Tapi terimakasih untuk hari ini. Penuh warna dan rasa kesal bercampur menjadi satu kesatuan.
Jumat 17 Januari 2025
Setiap hari terlewati penuh dosa yang sama. Sulit sekali untuk berhenti, tapi ya mau bagaimana lagi.
Hari terlewati terasa berat.
Konsistensi untuk melakukan hal baik masih belum bisa terlaksana dengan sempurna. Justru sebaliknya, perbuatan tercela masih merajalela.
Entahlah.
Semua harga melambung tinggi tapi pemasukan tidak ada sama sekali.
Berawal dari nol, bahkan minus.
Terasa berat sekali.
Saat uang sedang dimiliki, rasa sadar seolah pergi. Meninggalkan pengalaman buruk yang pernah terjadi.
Begitupun sebaliknya.
Saat tidak ada sepeser uangpun. Rasa untuk kembali memilikinya muncul kembali. Bahkan sampai membuat kepala terasa berat.
Saking lamanya tidak digunakan dan hanya tersimpan di dalam dompet. Surat ijin mengemudi ini sudah habis masa berlakunya.
Otomatis menurut peraturan yang memberatkan, harus mengulang dari awal lagi.
Faktanya semua itu perlu adanya uang.
Iseng-iseng lihat tagihan domain blog ini, ternyata setiap tahun semakin meningkat. Apalagi tambahan pajak dari pusat yang semakin menyiksa.
Satu blog saya sudah tumbang.
Alasannya ya seperti itu tadi, semua semakin mahal. Berbanding terbalik dengan pemasukan yang semakin hari semakin kecil.
Ya syukur.
Ya mengeluh lagi.
Mungkin memang seperti ini, mau gimana lagi?
Sabtu 18 Januari 2025
Bangun pagi langsung coba melakukan aktivitas yang sudah terplaning dari malam.
Masih dalam keadaan kosong dan penuh tekanan kepala yang terasa berat.
Tetapi untungnya bisa segera tersingkirkan dengan banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan di hari ini.
Mulai dari melihat dan menanam be berapa pohon di kebun.
Sebenarnya tidak banyak sih cuma dua pohon saja. Dan untungnya pohon yang sebelumnya ditanamkan masih hidup tetapi masih belum subur.
Totalnya ada tiga pohon harapan yang sudah saya tanam. Semoga semakin lama semakin banyak.
Menjelang siang, ada teman yang menanyakan lokasi. Akhirnya kembali bersilaturahmi ngobrol enteng tanpa sesuatu yang menjadi urgensi.
Tanpa topik berat, obrolan tak terasa berlalu begitu saja ditambah ada satu teman lagi yang datang.
Ditemani bayi kecil yang belum punya dosa menambah suasana keceriaan di hari Sabtu ini.
Terimakasih tuhan atas segala nikmat yang telah engkau berikan. Dan masih percaya semua hanya titipan.
Sedikit omongan yang bisa melegakan segala hal berat yang telah terjadi.
Yah, mulai lagi mengeluh.
Ya sudahlah
Minggu 19 Januari 2025
Jatuh kembali pada lubang yang sama mungkin sudah ratusan atau ribuan kali.
Perbuatan bodoh yang selalu saja terulang, walaupun sudah ada niat untuk kembali.
Minggu pagi yang cerah dengan suasana sejuk dan atap langit biru tampak luas terlihat di angkasa.
Pagi masih dengan kesibukan yang sama, yaitu tidak ada kesibukan yang bermanfaat.
Loh loh loh gimana itu?
Entahlah.
Beberapa hari menjelang bertambahnya usia dan dan berkurangnya jatah waktu hidup di dunia ini.
Ternyata masih seperti ini ini saja.
Revolusi hanya sebatas imajinasi.
Siang hari, ada teman yang mengak untuk pangkas rambut gratis.
Sedikit agak ragu untuk mengiyakan, dan pada akhirnya tidak jadi terjadi karena motor saya mogok dan kurang nyaman untuk dikendarai.
Ya akhirnya putar balik saja ke rumah.
Yang muncul di pikiran kali ini adalah meriset diri kembali dari nol.
Tidak ada pegangan sama sekali, setelah sisa uang di tabungan habis untuk membayar tagihan.
Anjing anjing anjing lucu.
Hahahahahaha
Stress
Sedikit umpatan untuk melegakan pikiran ditengah banyak hal yang tidak bisa dikendalikan.
Ternyata bukan ternyata ding, tetapi pada umumnya fanatik berlebihan bisa membuat suasana hati menjadi terdampak.
Terlalu berharap pada sesuatu yang diharapkan bisa sesuai ingin hanya membuat perasaan senang kalau bisa sesuai ekspektasi, begitupun sebaliknya akan membuat sedih kalau terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Padahal hanya sedikit kata, tapi otak seolah benang ruwet yang sulit untuk terurai.
Ya makanya harus sering digunakan dan dibiasakan.
Yok bisa yok ayoook.
Walaupun sempat berhenti selama beberapa hari, ternyata isi pikiran yang saya tuliskan dalam catatan harian di blog ini sudah lumayan panjang.
Mudah mudahan satu halaman ini bisa untuk terus diisi tanpa ada batasnya.
Belum dicoba dan tidak tahu apakah bisa atau tidak.
Ya kalau tidak dicoba pasti tidak akan tahu hasilnya.
Dibilang penting bagi orang lain sepertinya juga tidak.
Cuma ya daripada hanya mengendap dalam kepala, saya rasa akan lebih baik jika bisa dikeluarkan saja.
Entah dengan cara bercerita dalam bentuk video atau tulisan, lebih baik ungkapkan saja.
Apalagi jika tidak ada teman untuk bercerita.
Behhh pasti kepala terasa beratnya.
Kok bisa ya, banyak pikiran dampaknya kepala jadi terasa berat.
Entahlah malah makin berat kalau dipikir.
Senin 20 Januari 2025
Sampai kapan akan terjadi seperti ini.
Jadi merasa orang baik saat banyak oknum yang berkedok kewajiban tapi cari untung dengan dalih aturan.
Aneh memang aneh.
Bukannya dipermudah malah di persulit. Ya mudah bagi orang yang kenal dan pakai orang dalam.
Ini ngomongin apasih?
Ngomongin itu loh iya itu, emang apalagi.
Ya kembali jalani hari Senin dengan suasana berbeda jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Kemarin langit cerah sekarang bangun tidur disambut dengan langit mendung.
Menambah suasana dingin dan sejuk di pagi hari.
Masa berlakunya sudah habis dan aturan yang berlaku adalah buat baru.
Tapi kalau dipikir pikir dan setelah menimbang nimbang lebih baik tidak usah dilanjutkan saja.
Lagipula yang saya ingat dalam kurun waktu 10 tahun, baru satu kali saja digunakan.
Ini malah ngomongin apasih?
Ngomongin kehidupanlah.
Katanya kosong, sadari bahwa sebelum ada kita tiada dan setelah mati kita juga tiada.
Semua yang ada di dunia ini diri kita sendirilah yang menggambarkannya.
Pernah mikir nggak sih. Kenapa bisa begini mengapa harus ini dan itu, kenapa ini namanya bisa ini bisa itu.
Kira kira siapa ya yang menciptakan.
Entahlah.
Waduh duh duh kok malah makin ribet ini otak.
Nggak tahu kenapa yang muncul di halaman sosmed tentang filosofi hidup.
Kok bisa seperti itu ya?
Tapi sedikit bisa menambah pengetahuan dari sudut pandang yang berbeda dan jarang atau bahkan tidak terpikirkan.
Menambah refrensi sih iya, akan tetapi untuk terus sadar akan hal itu bukanlah hal mudah.
Semua aktivitas sudah di digitalisasi, mau melakukan banyak hal bisa hanya dengan hp. Syarat keperluan sudah diharuskan untuk punya hp.
Semua serba hp hp hp hp hp.
Lama lama bukan kita yang mengontrol, tapi justru diri kita sendirilah yang dikontrol.
Sungguh sangat mengerikan sekali.
Apanya yang mengerikan?
Itu loh kalau ke sawah ketemu ular king kobra sebesar pohon kelapa.
Kalau dipikir-pikir enak hidup di jaman dulu atau jaman sekarang ya?
Selasa 21 Januari 2025
Apakah saya sudah setua ini, sudah mendekati pikun?
Bahkan untuk mengingat cuaca di pagi hari ini saja sudah lupa.
Mungkin saking seringnya cuaca berganti.
Yang pasti adalah bangun tidur terasa dingin bahkan sampai bulu kuduk berdiri.
Ealah bulu kuduk bulu kuduk.
Dari menjelang asar sampai tulisan ini saya tulis, rintik hujan masih terdengar dari dalam rumah.
Sempat deras lumayan lama, bahkan jarak pandang saat berkendara cukup terbatas.
Ya itulah hujan.
Peristiwa yang dinantikan saat keadaan kekeringan. Dan tidak diharapkan saat berlebihan datangnya karena bisa membuat banjir.
Ini kok malah ngomongin cuaca?
Ya nggak papa ini kan apa yang sedang ada dalam pikiran saya saat ini dan coba saya ungkapkan dalam bentuk tulisan.
Nggak selalu perlu ada topik pembahasan.
Intinya adalah apa yang sedang ada dalam otak, itulah yang akan saya tuliskan saat itu juga.
Kira kira bahaya nggak ya?
Nanti malah dikira gila.
Ya terserah, daripada mengendap di kepala, ya lebih baik dikeluarkan saja.
Kalau semangat ya dilanjutkan sedangkan kalau lelah tidak ada salahnya untuk istirahat. Kalau ingin dipaksakan ya tinggal paksakan saja.
Lagipula yang mengalami kan saya sendiri.
Mungkin sama sekali tidak akan berdampak langsung pada orang lain juga.
Betul tidak ?
Betul betul betul.
Sampai saat ini masih menganggap bahwa benar atau salah itu tidak ada.
Mungkin lebih cocok antara sepakat dan tidak sepakat.
Ini kok malah makin ruwet ya?
Nggak tahulah mari tetap bersyukur karena masih ada dan hidup sampai sekarang ini.
Kira kira sampai kapan ya?
Iya nggak tahu masa tanya saya, kata seorang terkenal di negri ini.
Hahahahahahaha
Rabu 22 Januari 2025
Woww wow jantung berdebar kencang dan perut terasa mual.
Kok bisa?
Mungkin karena saking mengharapkan supaya sesuai ekspektasi.
Tapi untungnya berakhir senang dan bahagia karena apa yang di ekspektasi kan bisa menjadi kenyataan.
Dan dimulai lagi dengan aktivitas di pagi hari yang hampir sama dengan hari hari sebelumnya.
Mengharap kehadiran malaikat kecil tapi malah berjumpa di jalan, tapi tidak sempat merayakan di waktu itu.
Untungnya masih ada waktu setelahnya.
Hujan juga masih belum muncul, terkalahkan oleh pancaran sinar mentari yang menyinari sepanjang hari.
Gonta ganti masih saja belum menemukan solusi.
Sebenarnya simpel tapi terkendala biaya dan kemantapan tekad.
Ya gimana?
Biaya saja masih menjadi kendala. Tentu masih sangat jauh untuk mencapai kata merdeka.
Tulisan tulisan sudah mulai muncul yang mengatakan kalau masih jauh dari kelayakan.
Riuh gembira menjadi pelega dahaga sepanjang hari ini.
Perdebatan opini meriuhkan watak manusia yang berpegang teguh pada pendiriannya.
Cukup atau mau dilanjutkan?
Selama otak ini masih bersuara, saya akan berusaha terus menerus juga mengungkapkannya.
Kamis 23 Januari 2024
Aduh kumat lagi.
Kembali baret saat sedang ramai manusia.
Apakah ini efek dari dosa?
Mungkin iya adanya.
Perasaan kacau entah berantah. Seperti sudah bisa meramal bakal terjadi sesuatu.
Untung dan bersyukurnya adalah sesuatu yang ringan.
Sebatang tembakau linting menyala di tangan sambil duduk di ayunan taman, memandang riuh ramai manusia yang tergesa gesa.
Mulai berpindah karena meras tidak nyaman.
Tetapi sayang masih kalah dengan ketakutan.
Sialan sialan. Tidak tahu kenapa jadinya malah sangat melelahkan. Tidak bernani untuk membalas pandangan.
Ayo mari lawan ketakutan.
Akhirnya misi bisa terselesaikan dengan mengambil dua gelas minuman ringan.
Oke mari saatnya tubuh ini direbahkan.
Jumat 24 Januari 2025
Yay tak terasa sudah seminggu rajin untuk menulis, melanjutkan cerita di halaman blog ini.
Ya,, walaupun seperti itulah jadinya.
Tapi tidak apa-apa, setidaknya mulai bisa untuk konsisten dari waktu ke waktu. Sebenarnya rasa malas selalu ada, cuma sayang saja, masa update tulisan setiap hari saja tidak bisa.
Rasanya seperti kebangetan sekali.
Tapi itulah saya, mungkin juga banyak orang lain di luar sana yang mengalami hal serupa.
Bersyukur di hari ini dilalui dengan lancar.
Bangun pagi bukannya badan menjadi bugar malah lemas jadinya. Mungkin ini adalah efek terlalu lama mematung dengan sedikit pergerakan.
Tapi ya sudahlah.
Bertahap saja sedikit demi sedikit.
Lagipula juga mau mengejar apa.
Sabtu 25 Januari 2025
Selamat ulang tahun yang ke 28 untuk diri saya sendiri. Tak terasa umur sudah mendekati setengah rata rata orang berpulang kembali.
Bangun pagi pukul lima langsung membuat tulisan ini.
Ternyata waktu teramat sangat cepat berlalu.
Yang sebelumnya terasa meriah, entah mengapa ketika tulisan ini sedang saya tulis, suasana hati ini kembali ke mode sepi dan sunyi.
Suara nging terdengar jelas oleh telinga ini.
Mungkin inikah yang banyak dicari dan diharapkan oleh banyak orang. Keheningan tanpa adanya bayang bayang yang mendominasi di pikiran.
Lebih tenang sih iya. Cuma ya nggak ramai saja.
Entahlah.
Bergelut selama beberapa menit, mencoba untuk membenahi. Coba dengan segala eksperimen dan akhirnya berhasil. Tentu itu adalah sesuatu yang didambakan.
Lalu mau menulis apalagi ini?
Trafik dari blog ini sebenarnya cukup baik perkembangannya. Mungkin karena hampir setiap hari diisi dengan tulisan tulisan baru.
Walaupun sebenarnya ya sekedar alakadarnya saja.
Mungkin masih butuh ide dan refrensi baru. Supaya bisa terus berkembang.
Belum lama konsisten sudah meminta hasil yang besar, apakah pantas?
Saya rasa masih belum sebanding dengan apa yang sedang dikerjakan. Waktunya pun saya rasa juga masih teramat singkat untuk menanyakan soal hasil.
Apalagi di bidang yang sepi peminatnya seperti ini.
Sebenarnya perlu atau tidak sih untuk berimajinasi?
Tidak tahu kenapa beberapa waktu belakang ini ingin sekali bercerita dalam bentuk tulisan yang isinya tokoh fiksi.
Mungkin agak sulit bagi seseorang yang baru memulai.
Tapi kapan mau dimulai jika pemikirannya masih seperti itu terus?
Ya nggak tahu kok tanya saya.
Minggu 26 Januari 2025
Kembali lagi bangun pagi. Tepatnya pukul setengah lima. Ditemani dengan suhu udara yang cukup dingin, mengharuskan badan berselimutkan selimut tebal.
Pikiran kacau sebelum tidur. Entah mengapa banyak iri dan kebencian.
Sempat beberapa kali terlelap tetapi beberapa kali juga terjaga dari tidur.
Banyak yang bilang jam pagi adalah waktu yang tepat untuk memfungsikan kembali otak supaya dapat bekerja lebih maksimal.
Okelah mari kita coba.
Apakah bakal kalah dengan nafsu lagi atau justru bisa melawannya.
Kok bisa seperti ini ya?
Sungguh mengerikan dan mengecewakan.
Sayangnya dosanya kembali terulang.
Ya sudahlah.
Ternyata ketakutan itu membunuh mu. Iya nggak sih?
Pasti dan itu nyata.
2 klub besar sedang berlaga. Satu menang besar dan satunya lagi kalah telak.
Ya jadinya rasanya hambar biasa saja. Karena saling melengkapi.
Nasib memang nasib.
Senin 27 Januari 2025
Hari Senin kembali lagi dimulai dengan bangun pagi, tepatnya pukul dua lima puluh menit.
Mungkin ini adalah efek dari tidur yang terlalu awal.
Sudah lumayan dalam kurun waktu 1 bulan ini. Walaupun sempat jebol dalam update tulisan di halaman blog ini.
Walaupun entah ada atau tidak yang membaca itu bukanlah hal penting.
Coba untuk bisa konsisten saya rasa jauh lebih berguna.
Semoga bisa menjadi sebuah kebiasaan baik yang akan bisa berlanjut sampai kapanpun.
Bosan juga sebenarnya hidup hanya begini gini saja.
Sudah puluhan tahun terlewati, seperti tidak ada perubahan yang berarti.
Woww ada njing galak masuk tiba tiba-tiba masuk kamar dan membuat kegaduhan.
Masih mending kalau hewan, eh la ini bukan.
Aneh kan?
Selasa 28 Januari 2025
Bangun tidur ku nulis lagi. Tanpa apa yang sedang terjadi di luar sana.
Suhu udara di pagi hari ini cukup dingin. Bahkan selimut kain sarung tidak bisa mengatasi.
Tidur malam dengan durasi yang tidak lumayan lama.
Mencoba menjual beberapa barang yang tidak terpakai daripada hanya memenuhi ruangan dan kebetulan sama sekali sedang tidak ada pegangan.
Berat juga ternyata rasanya. Saat memiliki terasa biasa saja, tetapi ketika tidak punya baru terasa betapa berharganya.
Ya mungkin memang inilah hidup.
Setiap apa yang terjadi, jika bisa bijak menyikapi pasti akan selalu ada hikmah di dalamnya.
Nggak apa-apa, mencoba untuk berfikir baik saja.
Ternyata semua rencana di hari ini malah menjadi wacana.
Enggak semua rencana sih, cuma hanya beberapa dan mungkin bukan jadi wacana saja hanya saja masih belum terlaksana.
Ada kendaraan mobil di rumah. Tapi sayangnya dua hari saja tidak dihidupkan akinya jadi tekor. Jadi terpaksa harus di cas dulu.
Dahulu lebih rumit lagi. Harus dorong mobil yang segitu beratnya, sampai ada vonis yang mengatakan kalau dinamo staternya kena. Padahal bukan itu masalahnya.
Entahlah, malah bingung juga akhirnya.
Singkat cerita pegangan uang tidak ada. Berusaha menjual apapun yang tidak gunakan untuk dijadikan uang.
Banyak yang bertanya tapi kebanyakan juga hanya sekedar tanya tanpa ada transaksi di dalamnya.
Okelah kalau begitu. Setidaknya masih ada barang yang laku.
Sebuah helm hijau yang dulu sempat terbeli dengan harga yang begitu murahnya. Ternyata kali ini lalu terjual murah juga.
Nasib nasib hahahahahaha.
Tertawa saja supaya pikiran bisa lega.
Nggak tahu kenapa bersyukur saja tak usah terlalu banyak meminta. Toh sudah banyak sekali yang didapatkan kok.
Rabu 29 Januari 2025
Bangun pagi tanpa menggunakan baju, ternyata suhu udara cukup dingin, sehingga membuat badan ini kedinginan.
Untungnya semua itu terjadi di rumah. Masih bisa teratasi karena tidur di atas kasur dan didalam kamar.
Coba kalau lagi di luar.
behhhhh, jadi teringat masa masa ketika sedang mendaki gunung atau ketika touring.
Tidur di mana saja yang penting badan bisa diistirahatkan.
Nggak tahu kenapa rasanya ingin kembali touring lagi setelah sekian lama tidak melakukannya.
Waktu pegang uang rasa itu tidak ada, tapi setelah tidak punya uang rasa itu malah muncul dan menggebu-gebu ditambah banyaknya event acara motor yang sedang berlangsung.
Ya sudahlah, tidak apa-apa mungkin ini ini sudah jalannya.
Libur tanggal merah terakhir di bulan Januari ini. Berhubung ada keperluan, sekalian melanjut untuk pergi liburan hehheh.
Sebelum berangkat suasana hati terasa penat dan suntuk.
Nggak tahu juga penyebabnya apa.
Tapi ketika diperjalanan mendengar kabar gembira akhirnya semangat di dalam diri muncul kembali.
Mampir di pantai, melihat pelabuhan baru, sembari menerima langsung sinar cahaya matahari yang teramat sangat begitu teriknya.
Mampir untuk berbelanja, duduk di bawah gubuk gazebo sembari meminum es kelapa muda.
Behhh begitu terasa segarnya.
Pulangnya mampir ke tempat makan sate langganan di pinggir jalan.
Kenyang sekali perut ini rasanya.
Terimakasih tuhan atas segala kenikmatan yang telah engkau berikan sepanjang hari ini.
Terimakasih semua dan untuk semuanya.
Saya bersyukur bisa menikmatinya tentunya ditambah rasa bahagia.
Kamis 30 Januari 2025
Jantung berdebar kencang sejak sebelum tidur. Penyebabnya adalah berita undangan yang disiarkan.
Dari dahulu ini adalah ketakutan yang belum bisa saya taklukan.
Entah mengapa masih saja terbenam dalam ketakutan ini.
Kok susah sekali keluar ya, apakah ini termasuk karma dari akumulasi dosa yang harus saya terima?
Kalaupun iya, iya sudahlah tidak apa-apa. Mau bagaimana juga mungkin memang ini jalannya.
Terkekang dalam dosa yang seperti tidak ada akhirnya. Berulang kali mencoba untuk berhenti tapi akhirnya kebiasaan ini kumat lagi.
Bagaikan sudah candu akan sesuatu, ketika nafsu meminta tetapi tidak terlaksana, besar kemungkinan tubuh ini sulit untuk menerima.
Ya mau sampai kapan seperti ini.
Apakah harus mati baru berhenti?
Semoga tidak, tapi benar memang harus diakhiri.
Jumat 31 Januari 2025
Sudah 3 Minggu hari Jumat terlewati, semua terasa cepat berlalu begitu saja.
Ayo mari semangat yok.
Sabtu 1 February 2025
Kemarin hal tercela itu kembali terjadi lagi.
Tidak terasa satu bulan setelah tahun baru sudah terlewati.
Ya,, hidup masih gini saja berlalu tanpa ada arti. Kembali mengulang masa sebelumnya yang sama saja.
Pagi tampak cerah dan tulisan ini ditulis di kamar mandi.
Kok di kamar mandi?
Iya sedang jongkok dalam posisi.
Apakah besok jantung akan berdebar cepat.
Mungkin iya, tapi juga tidak apa-apa karena ini juga sering terjadi.
Ya mau bagaimana lagi?
Sudahlah diterima saja.
Kembali terulang, kesalahan tolol yang masih belum berubah.
Menjalani hari dengan kehampaan dan tidak ada semangat sama sekali.
Inspirasi berasa terhenti dan hidup tidak ada arti. Mungkin baru mengakui ketika sudah terlewati dan penyesalan adalah alasan kuat untuk kembali.
Bingung bingung bingung.
Sebenarnya apa yang dicari, kok buntu ya.
Masa hidup hanya untuk mempersiapkan diri untuk mati?
Sulit untuk masuk dan diterima logika.
Tapi apakah semua itu perlu dilogika baru bisa merasa lega?
Selalu sama jawabannya hanya kata entahlah.
Minggu 2 February 2025
Yah hari Minggu di bulan ke dua tahun ini sudah datang.
Pagi hari hanya diam saat manusia lain sibuk dengan segala macam aktivitasnya.
Yuk bersyukur ayokkkk.
Kok susah banget ya rasanya. Hidup seakan hanya berkeluh kesah terus.
Waduh bahanya nggak sih ini?
Sebenarnya mereka juga tidak peduli, tapi kok malah pikiran ini membuat persepsi sendiri.
Oke mari coba tenang saat pikiran tidak karuan dan dada terasa berat untuk bernafas, ayo bisa yok.
Cari apa juga sebenarnya toh hidup untuk mati. Eh malah yang sudah mati katanya ingin hidup kembali untuk memperbaiki segala amal yang sudah terlewati.
Aneh kan?
Laiya menang aneh. Jadi nggak usah terlalu dipikirkan.
Kenapa ini tolol yang terulang kembali.
Semua sudah berlalu, aktivitas mereka sepertinya juga sudah terhenti sejenak.
Tapi kebiasaan busuk ini masih terjadi.
Seharian hanya di atas kasur sambil memegang kesenangan fana yang ada di genggaman.
Ternyata benar apa kata isi hati. Semua benar terjadi. 2 tim yang didukung harus menerima kekalahan. Sayangnya berdampak pada kegembiraan yang tidak bisa dicapai.
Kenapa ini kenapa?
Bahkan berharap saja tidak berani. Selalu terjadi dan semoga tidak terulang kembali.
Mempertanyakan pertanyaan yang sebenarnya sudah ada jawabannya. Tapi semua terselimuti oleh hilangnya kesadaran akan hal itu.
Gimana ini kok hidup hanya mengeluh saja. Bahkan sebuah pencapaian terasa tidak ada dampaknya.
Semua hanya terasa hampa dan kosong saja.
Apakah ada yang membaca tulisan ini?
Semoga tidak banyak. Kalaupun ada hanya ada satu jawabannya. Yaitu adalah ya sudahlah.
Senin 3 February 2025
Bangun tidur entah mengapa pinggang terasa linu. Mungkin karena efek jarang gerak juga bisa jadi.
Tak terasa sudah sejauh ini adalah progres yang terus berlanjut dalam proses.
Kembali seperti aktivitas seperti hari hari sebelumnya.
Mari semangat ayo, bahkan untuk menulis ini saja berat. Tapi ya mau gimana kalau menuruti rasa malas pasti selamanya akan terkurung di sana.
Apakah ini patut untuk dirayakan, saya rasa masih teramat sangat jauh dengan target yang diharapkan.
Bahkan kalau terlihat dari situ, untuk makan sehari saja cukup jauh dari rasa cukup.
Ya itu tadi, kalau tidak bisa membatasi diri dengan kata cukup, pasti tidak ada habisnya.
Apakah rasa takut ini hanya sementara atau selamanya?
Kok masih saja seperti ini. Bagaimana ini, apakah ada yang bisa menolong diri saya ini.
Tolong tolong tolong.
Mungkin hanya diri sendiri yang bisa memperbaiki segala keadaan saat ini.
Dari dahulu selalu ruwet di pikiran. Apakah ini memang jalan yang dipilih dahulu sebelum hadir di dunia ini.
Apakah saya akan menyerah pada keadaan?
Bisakah saya bisa mentertawakan segala kejadian yang berlalu sekarang dengan tawa di masa depan.
Sebenarnya sepele. Cuma pikiran saja yang seringkali justru malah memperparah keadaan.
Apakah saya hanya pasrah saja, bisakah saya untuk bangkit melawan?
Selasa 4 February 2025
Kacau kacau kacau. Semua berantakan dan senam jantung kembali harus dirasakan.
Kok seperti ini.
Hanya umpatan yang memenuhi pikiran.
Rabu 5 February 2025
Semua terasa sangat cepat.
Hari terasa sibuk tapi belum menghasilkan sesuatu.
Pagi cerah bahkan tampak hari terasa sangat panas, seperti hari kemarin, bahkan untuk tidur sampai kepala berkeringat karena saking panasnya.
Hari ini mencoba sedikit untuk lebih sibuk dari hari hari sebelumnya.
Tapi rasanya dosa akan kembali terulang. Sudah sekian hari tidak melakukan dan apakah di hari ini akan terulang.
Mari dicoba saja.
Ternyata sampai saat ini konsisten untuk terus menulis setiap hari masih cukup terjaga dan cenderung aman.
Tapi yang disayangkan adalah intensitas tulisan yang masih belum stabil grafiknya.
Terkadang kepala bisa penuh dengan inspirasi, akan tetapi terkadang hanya ada sedikit kata yang bisa ditulis.
Dan saya rasa niat membaca masyarakat kita masih teramat sangat rendah.
Bahkan tulisan di halaman ini dalam beberapa hari tidak ada yang membacanya.
Itu semua tidak masalah sebenarnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Halam ini hanya saya gunakan untuk mencurahkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan.
Selain itu tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melatih konsistensi saya dalam melakukan sesuatu.
Apakah bakal ada hasilnya atau tidak, saya hanya bisa pasrah dan tidak berani terlalu banyak berharap.
Biarkan waktu nanti yang menjawabnya. Semua telah saya pasrahkan saja.
Kamis 6 February 2025
Waduh, sudah ganti hari saja ini. Begitu cepatnya waktu berlalu.
Suhu udara yang sangat panas semalaman membuat keringat dari tubuh ini keluar terus dari badan.
Bahkan sampai Pagi ini terbangun dari tidur, tubuh masih terasa sangat gerah. Dan akhirnya tanpa pikir panjang, mulai dari kepala sampai pergelangan tangan saya basuh dengan menggunakan air mengalir.
Ternyata itu juga masih saja belum berefek. Setelahnya tetap saja masih terasa gerah.
Apakah ini tanda berakhirnya musim penghujan di awal tahun ini?
Saya juga tidak tahu.
Yang pasti jika keadaan terus seperti ini mungkin kekeringan akan benar terjadi. Apalagi sekarang sudah semakin jauh berkurang pepohonan dan resapan air. Semua tergantikan oleh bangunan.
Jumat 7 February 2025
Entahlah.
Terlalu banyak berharap tanpa ada usaha yang jelas dan pasti, ujungnya hanya akan mendapatkan kekecewaan.
Tidak berani mengutarakan apa yang diinginkan juga akan membuat kumpulan sampah pikiran menumpuk dan memperkeruh suasana hati.
Entahlah, semakin ke sini seperti hanya menunggu waktu untuk pergi.
Semua terasa kosong.
Apakah ini rasa yang harus didapatkan ketika tidak bisa bersyukur.
Padahal ada banyak sekali nikmat yang telah diberi.
Sayangnya itu semua jarang atau bahkan sama sekali tidak disadari.
Apakah hanya waktu dan kejadian yang bisa menyadarkan.
Pasti rasanya akan berat sekali.
Semoga itu tidak terjadi.
Loh, kenapa masih tetap saja ada kata semoga. Yang artinya masih ada pengharapan.
Apakah ini adalah sesuatu yang normal?
Entahlah.
Sabtu 8 February 2025
Waktu terasa sangat begitu cepat. Bangun pagi masih di atas kasur dan malam harinya juga sudah kembali di atas kasur.
Aktivitas kali ini cukup agak berbeda dengan hari hari sebelumnya.
Ada teman yang datang. Ngobrol tanpa ada arah pembicaraan. Akan tetapi sekian jam berlalu dengan begitu cepatnya.
Sempat tertawa sampai tidak bisa mengeluarkan suara gara gara ada hal konyol yang semestinya tidak harus terjadi.
Tapi itulah keseruan yang terjadi di hari ini.
Sudah hampir pertengahan bulan saja. Wow benar benar berlalu begitu saja.
Coba motor yang sekian lamanya terdiam di garasi setelah terkahir kali dipakai mengalami masalah.
Tapi ternyata menyenangkan karena apa yang telah dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terimakasih tuhan untuk hari ini. Rasa penuh kenikmatan yang telah engkau berikan.
Mencoba untuk kembali sadar tentang rasa syukur.
Sadar itulah yang memang perlu dilatih. Supaya akan selalu ada patokan sebelum, ketika, dan setelah melakukan perbuatan.
Senin 10 February 2025
Entahlah buntu, semakin hari semakin kacau.
Ketakutan yang dahulu hanya dipikiran, berlahan berubah menjadi kenyataan.